Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis pada masa pandemi Covid-19 (2019-2021). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data panel dari data cross section dan time series. Sampel penelitian oleh 5 Bank Umum Syariah dan 5 Unit Usaha Syariah. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat efisiensi yang diperoleh Bank Umum Syariah jika diurutkan dari rata-rata tertinggi yaitu Bank BTPN Syariah dengan rata-rata 99,31%, Bank Panin Dubai Syariah dengan rata-rata 97,16%, Bank Muamalat Indonesia dengan rata-rata 93,19%, Bank Mega Syariah dengan rata-rata 91,95%, dan Bank BCA Syariah dengan rata-rata 89,11%. Tingkat efisiensi yang diperoleh Unit Usaha Syariah jika diurutkan dari rata-rata tertinggi yaitu: Bank Sinarmas Syariah dengan rata-rata 100%, Maybank Indonesia Syariah dengan rata-rata 100%, Bank Danamon Syariah dengan rata-rata 100%, Bank CIMB Niaga Syariah dengan rata-rata 100%, dan Bank Permata Syariah dengan rata-rata 95,39%. Hasil dari penelitian ini adalah pada saat kondisi pandemi, tingkat kinerja efisiensi Unit Usaha Syariah (UUS) lebih baik dibandingkan dengan Bank Umum Syariah (Bus). Artinya UUS mampu mempertahankan kinerjanya dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Adapun sektor bus mengalami penurunan kinerja yang cukup signifikan akibat krisis ekonomi akibat pandemi.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Nurdzanah, R., Syarifudin, E., & Jajuli, S. (2022). Perbandingan Efisiensi Kinerja Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Pada Masa Pandemi Covid-19 (Periode 2019-2021). TSARWAH, 7(1), 49–58. https://doi.org/10.32678/tsarwah.v7i1.6587