Cutter Suction Dredger adalah salah satu metode penambangan lepas pantai. Untuk mendistribuskan material tambang dari dasar laut menuju unit penyaringan, digunakan air sebagai media pembawa dibantu dengan pompa melalui jaringan pemipaan. Sistem pemipaan merupakan bagian yang sangat penting dalam menyalurkan fluida. Dalam pengoperasiannya didapat kerugian yang menimbulkan beban tambahan yang ditimbulkan oleh gesekan antara fluida dan padatan denga pipa beserta dengan komponennya.Dalam penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan head secara teoritis dimana prosedur dimulai dengan pengumpulan data data pendukung, kemudian melakukan perhitungan untuk mendapatkan hasil. Dalam kondisi lapangan, didapat terdapat perubahan luas penampang pipa dikarenakan oleh gesekan . Untuk menghitung head, digunakan persamaan Bernoulli, untuk kerugian head major dan head minor digunakan persamaan Darcy-Weisbach dimana kapasitas aliran adalah tetap sebesar 250 m3/h solid insitu dengan variasi sudut gali 25°,35°, dan 45° pada luas penampang dengan pemakaian baru, 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Didapat besar head untuk setiap sudut secara berurutan adalah 399 rpm, 414.762 rpm, dan 433.984 rpm untuk pemakaian baru, 398.808 rpm, 413.987 rpm, 432.713 rpm untuk pemakaian 1 bulan, 397.368 rpm, 412.888 rpm, 428.125 rpm untuk pemakaian 2 bulan, dan 395.263 rpm, 411.021 rpm, 420.069 rpm untuk pemakaian 3 bulan. Cutter Suction Dredger is an offshore mining method. Water is used as a carrier medium to distribute mining material from the seafloor to the filtration unit, by pump through piping networks. Piping system is a very important part in channeling fluid. In the operation, the loss is obtained because of the additional burdens caused by friction between fluid and solid with pipe along with its components. In this study, researcher conducted theoretical head calculations where the procedure started by collecting supporting data, then calculated it to get results. In field conditions, it was found that there was a change in cross-sectional area of the pipe due to friction. Bernoulli equation was used to calculate head, Darcy-Weisbach equation was used for loss of major head and head minor where flow capacity was fixed at 250 m3/h solid in situ with variation of digging angle were 25 °, 35 °, and 45 ° on cross-sectional area for new, 1 month, 2 months and 3 months usage. The head sizes for each angle sequentially were 399 rpm, 414,762 rpm and 433,984 rpm for new usage; 398,808 rpm, 413,987 rpm, 432,713 rpm for 1 month usage; 397,368 rpm, 412,888 rpm, 428,128 rpm, 428,125 rpm for 2 months usage; and 395,263 rpm, 411,021 rpm, 420,069 rpm for 3 months usage.
CITATION STYLE
Bonar, A., & Sitepu, T. (2018). Kajian Performansi Pompa Slurry pada Cutter Suction Dredger dengan Variasi Sudut Gali 35°, 40° dan 45°. Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE), 1(1), 028–033. https://doi.org/10.32734/ee.v1i1.107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.