PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN PERMUKIMAN KAMPUNG NELAYAN

  • Kristina D
  • Tyas W
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kawasan Tambaklorok merupakan permukiman nelayan di Kota Semarang, yang rentan terhadap rob dan penurunan tanah. Laju penurunan tanah saat ini mencapai > 8 cm/tahun dan akan semakin parah. Sebagai satu-satunya permukiman nelayan dan masuk dalam deliniasi kawasan kumuh, pemerintah merencanakan program pembangunan berkonsep kampung nelayan. Program ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan lingkungan serta meningkatkan perekonomian. Sebagai program yang direncanakan di kawasan yang sudah terbangun, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan serta preferensi masyarakat terhadap program kampung nelayan. Metode yang digunakan adalah explanatory sequential mixed methods. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak terlibat dalam proses perencanaan. Masyarakat tidak memiliki wadah untuk menyampaikan aspirasinya. Sebagian masyarakat nelayan memiliki preferensi yang berbeda dengan desain yang ditawarkan. Warga lebih memilih penataan kawasan dengan desain yang sederhana. Rekomendasi terkait dengan penelitian ini adalah perlunya bentuk-bentuk pelibatan masyarakat yang lebih banyak melibatkan masyarakat, di antaranya sosialisasi yang lebih intensif. Sudah ada sosialisasi namun perlu lebih ditingkatkan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kristina, D., & Tyas, W. P. (2018). PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN PERMUKIMAN KAMPUNG NELAYAN. Jurnal Pengembangan Kota, 6(1), 35. https://doi.org/10.14710/jpk.6.1.35-44

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free