Effect of Feed Frequency on Second Rearing Larvae of Catfish Culture in Earthen Pond. Breeding is an important part in business scale of catfish. The critical time of catfish culture is in second rearing of larvae (from 2-3 cm to 8-10 cm) due to their canibalism. The successibility of seed rearing is depend on continuesly feed reservation, including feed management. The objective of this research was to get information about feed frequency given to seed reared in earthen pond. Research was conducted using farmer’s earthen pond in Pabuaran, Kemang Bogor district. Cat fish seed originated from farmer located in Bogor, with size of 2-3 cm per each and stocking density of 100 fish/m2. Treatments were feed frequency i.e. 2x; 4x and 6x in a day or night. Observed parameter were survival and growth rate, including water quality. Block Randomized Design of Experiment were used with two replications. Samping was conducted every 7 days. Result showed that there was statistically significant differences (P<0.05) among treatment in survival rate, while no statistically differences in growth rate of seeds length and weight. Feed frequency 2x at night gived the best result of survival rate and percentage of ”filter selection” was up to 80% and 37.76% respectivelly.Keywords : Feed frequency, second rearing, catfish ABSTRAK Salah satu skala bisnis ikan lele yang penting adalah pembenihan. Pada pembenihan lele, masa kritis salah satunya ditemui pada tahapan pendederan kedua (dari ukuran 2-3 cm ke 8-10 cm). Keberhasilan pendederan ini sangat tergantung pada kesediaan pakan yang kontinu, sehingga dapat menekan kanibalisme yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi frekuensi pakan yang diberikan dengan tepat pada pendederan ikan lele yang dipelihara di kolam tanah. Penelitian ini dilaksanakan di kolam tanah di daerah pabuaran, Kemang, Bogor. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan lele ukuran ± 2-3 cm/ekor, dengan kepadatan 100 ekor/m2. Perlakuan yang diamati adalah frekuensi pemberian pakan, yaitu i) 2x, ii) 4x dan iii) 6x, baik dilakukan pada siang maupun malam hari. Secara garis besar parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan, dan kelangsungan hidup serta sifat fisika dan kimia air. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak blok yaitu berupa waktu siang dan malam dengan 2 ulangan waktu. Sampling dilakukan 7 hari sekali. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P<0,05) dari perlakuan terhadap sintasan benih, namun tidak berbeda nyata pada laju pertumbuhan harian berat dan panjang benih. Pemberian pakan dengan frekuensi 2x pada malam hari memberikan pengaruh yang terbaik dengan sintasan mencapai 80%, dengan persentase lolos saring mencapai 37.76%.Kata kunci : frekuensi pakan, pendederan 2, ikan lele
CITATION STYLE
Sundari, S., Nugroho, E., & Subagja, J. (2017). PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN PADA PENDEDERAN KE DUA IKAN LELE DUMBO YANG DIPELIHARA DI KOLAM TANAH. Jurnal Sains Natural, 1(1), 1. https://doi.org/10.31938/jsn.v1i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.