Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang mirip dengan solar dari minyak bumi. Biodiesel dapat diproduksi dari minyak nabati langsung, minyak hewani atau lemak dan minyak goreng bekas. Sifat fisik biodiesel mirip dengan minyak bumi, tapi biodiesel secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan udara yang beracun. Namun, ada beberapa kekurangan biodiesel seperti rentan terhadap kontaminasi air, kandungan energi lebih rendah serta memiliki masalah pada suhu rendah. Biodiesel dapat dicampur dan digunakan dalam berbagai konsentrasi. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan kebijakan campuran biodiesel secara bertahap sampai 30% pada tahun 2020. Untuk memastikan pelaksanaan kebijakan tersebut, sebuah studi tentang pencampuran biodiesel dengan minyak bumi telah dilakukan. Biodiesel dibuat dari minyak kelapa sawit, minyak jarak pagar dan minyak canola. Pencampuran dilakukan dengan berbagai komposisi. Beberapa sifat termofisik dari campuran telah diteliti sesuai dengan standar ASTM. Hasil pengukuran campuran bahan bakar biodiesel bervariasi sesuai dengan komposisi campuran dan asal biodiesel. Umumnya, sifat biodiesel campuran dari minyak kelapa sawit dan minyak Canola dapat memenuhi standar yang berlaku di Indonesia. Di sisi lain biodiesel dari minyak jarak tidak dapat memenuhi standar kualitas stabilitas oksidasi.Kata kunci : sifat bahan bakar, campuran biodiesel, minyak sawit, minyak jarak, minyak canola
CITATION STYLE
Murti, S. S. (2020). STUDI KARAKTERISASI PENCAMPURAN BIODIESEL DENGAN MINY AK SOLAR. Jurnal Energi Dan Lingkungan (Enerlink), 13(1). https://doi.org/10.29122/elk.v13i1.4254
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.