Penelitian ini membahas tentang strategi kebertahanan perempuan dalam novel Cincin Separuh Hati karya Netty Virgiantini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminis dan psikologi sastra. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dari novel dikumpulkan dengan teknik simak catat setelah melalui pembacaan tertutup. Data tersebut kemudian dikategorikan, diinterpretasikan, dan dianalisis dengan teori yang relevan. Hasil analisis dirumuskan menjadi kesimpulan. Studi ini menunjukkan bahwa tokoh utama perempuan melajang karena memiliki trauma pada masa lalu. Perempuan dewasa yang belum menikah rentan mengalami stigma sebagai perempuan yang tidak ‘laku’, pemilih, memiliki orientasi seksual berbeda, serta berpotensi merusak rumah tangga orang lain. Berbagai bentuk strategi kebertahanan dilakukan perempuan lajang, seperti bersikap mandiri, menonjolkan karakter maskulin, dan menerapkan manipulasi sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri. Dalam novel Cincin Separuh Hati, perempuan digambarkan masih membutuhkan laki-laki agar identitasnya menjadi utuh. Integritas perempuan terhadap tekad dan janji selibat yang telah dibuat sejak lama menjadi tidak kuat. Hal ini menyiratkan kepatuhan perempuan pada nilai-nilai tradisional dari kehidupan melajang dan perkawinan
CITATION STYLE
Intan, T., & Prayoga, E. A. (2021). Strategi Kebertahanan Perempuan Lajang dalam Novel Cincin Separuh Hati Karya Netty Virgiantini. Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 1. https://doi.org/10.25139/fn.v4i1.3227
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.