Nowadays, a person's health is not only seen physically but also mentally and awareness of mental health continues to increase. Therefore, facilities that can support mental health are needed. One of the places that serve and as a place of reference for people with mental problems is a psychiatric hospital. When compared with the factors to support the healing of patients in modern healing, the buildings and rooms of psychiatric hospitals in Indonesia do not support the healing and well-being of patients and their staff. Plus, the existing psychiatric hospital is an old building so it has a design orientation that is not relevant for today. Also, there is a negative stigma that people think psychiatric hospitals are facilities that only treat severe mental disorders. Psychiatric hospitals need to design a new typology that can renew and rejuvenate buildings as an innovation effort that can support patient recovery and help change people's views of psychiatric hospitals. The result of the design is a building that has a triangular shape mass with a radial and centered pattern. Where the building will have a deinstitutionalization orientation which is applied with a biophilic design with the addition of new programs and adjusting the state of the psychiatric hospital program with the psychology of people with mental disorders. Keywords: Triangle Shape; Deinstitutional; Supervision; Healing AbstrakSekarang ini, kesehatan seseorang tidak hanya dilihat secara fisik tetapi juga jiwa dan kesadaran akan kesehatan jiwa pun terus meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas- fasilitas yang mampu menunjang kesehatan jiwa. Salah satu tempat yang melayani dan sebagai tempat rujukan orang dengan masalah kejiwaan atau gangguan mental adalah rumah sakit jiwa. Bila dibandingkan dengan faktor-faktor untuk mendukung kesembuhan pasien dalam penyembuhan modern ini, bangunan dan keruangan rumah sakit jiwa di Indonesia kurang mendukung kesembuhan dan kesejahteraan pasien maupun petugasnya. Ditambah, rumah sakit jiwa yang ada saat ini merupakan bangunan tua sehingga memiliki orientasi rancangan yang tidak relevant untuk masa sekarang. Serta, adanya stigma negatif masyarakat yang beranggapan rumah sakit jiwa merupakan fasilitas yang hanya menangani gangguan jiwa yang berat. Rumah sakit jiwa memerlukan perancangan tipologi baru yang dapat memperbaharui dan meremajakan bangunan sebagai upaya inovasi yang mampu mendukung kesembuhan pasien dan membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap rumah sakit jiwa. Hasil dari perancangan merupakan bangunan yang memiliki massa dasar berbentuk segitiga degan pola radial dan memusat. Dimana bangunan akan memiliki orientasi deintitusionalisasi yang diterapkan dengan biofilik desain dengan penambahan program baru dan menyesuaikan
CITATION STYLE
Lawira, K. J., & Winata, S. (2022). PEMBAHARUAN DAN PEREMAJAAN RUMAH SAKIT JIWA BERINTEGRASI DENGAN METODE PENYEMBUHAN MODERN. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 4(1), 335. https://doi.org/10.24912/stupa.v4i1.16870
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.