Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas benih dan bibit TSS serta mendapatkan dosis radiasi yang optimum untuk meningkatkan kualitas benih dan bibit TSS tanaman bawang merah varietas Bauji. Biji TSS diradiasi di BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dengan lima dosis radiasi (5, 15, 25, 35, dan 45 Gy). Biji tersebut selanjutnya ditanam di desa Randuagung, Singosari-Malang. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, 6 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini adalah radiasi sinar gamma co-60 berpengaruh nyata terhadap persentase daya kecambah, laju perkecambahan, nilai perkecambahan dan indeks vigor. Variabel jumlah benih TSS yang berkecambah lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah bibit hidup. Variabel produksi, radiasi sinar gamma co-60 berpengaruh nyata terhadap berat basah dan kering namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi. Kesimpulan yang didapat adalah radiasi sinar gamma co-60 mampu meningkatkan kualitas benih namun belum dapat meningkatkan kualitas bibit TSS. Dosis radiasi 5 Gy merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan kualitas benih TSS tanaman bawang merah varietas Bauji.
CITATION STYLE
Wulandari, N. P., Santoso, J., & Moeljani, I. R. (2019). EFEK RADIASI SINAR GAMMA (CO-60) UNTUK PERBAIKAN MUTU BENIH DAN BIBIT TSS ( True Shallot Seed) TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS BAUJI. BERKALA ILMIAH AGROTEKNOLOGI - PLUMULA, 6(2), 60–67. https://doi.org/10.33005/plumula.v6i2.14
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.