Agribisnis biji labu kuning yang berkelanjutan dan berdaya saing dicirikan oleh kemampuan merespon perubahan pasar secara efisien, berorientasi pada kepentingan jangka panjang, memiliki inovasi terkait teknologi, menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan mengupayakan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan dimensi ekonomi usahatani biji labu kuning di Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Rap-Seed melalui metode Multi Dimensional Scaling (MDS) untuk menganalisis keberlanjutan dengan 7 atribut. Hasil analisis indeks keberlanjutan untuk dimensi ekonomi adalah 61,81. Faktor yang sangat mempengaruhi keberlanjutan dalam dimensi ekologi dan yang perlu diperhatikan adalah simpanan berupa simpanan petani dengan nilai 8,93.
CITATION STYLE
Susanto, B., Iskandar, R., & Kasutjianingati, K. (2022). Analisis Keberlanjutan Usahatani Benih Labu Kuning di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(1), 59–64. https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.3120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.