Artikel ini mengeksplorasi lebih dalam perihal makna dan eksistensi hadis dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang liberalisme. Pentingnya memotret hadis dalam fatwa tersebut karena hadis tidak semata berada pada dimensi sumber hukum dalam menetapkan suatu fatwa, tetapi dari hadis tercermin arah arus utama gagasan yang dibangun oleh MUI tentang agama. Posisi sentral MUI membentuk persepsi otoritas tentang kebenaran agama yang ditawarkan kepada masyarakat. Pada saat yang sama, paradigm religio-sentrisme MUI tampaknya masih menjadi beban berat bagi lembaga tersebut untuk mennghadirkan fatwa-fatwa yang lebih inklusif. Hal itu tercermin dari pakem-pakem ketat yang diunggah untuk membangun kriteria hadis.
CITATION STYLE
Garwan, M. S. (2019). Penggunaan Hadis Dalam Fatwa MUI Tentang Pluralisme: Telaah Kritis. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 2(2), 213. https://doi.org/10.14421/lijid.v2i2.2012
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.