Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis teologi al-Ma’un perspektif neurosains yang terjadi di Panti Asuhan Muhammadiyah Wates. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan penelitian lapangan (field), dengan metode library research. Peneltian ini membahas tentang Teologi Al-Ma’un yang merupakan salah satu pergerakan Muhammadiyah yang di ajarkan KH.Ahmad Dahlan yang diterjemahkan menjadi tiga pilar, yaitu pendidikan (Schooling), kesehatan (healing), dan Pelayanan sosial( feeding). Dari situ di perlukan konsep akal pikiran atau qalb, dan ruh dalam mewujudkan teologi al-Ma’un tersebut. Sebab secara neurosains konsep meetafisik dari otak yang akan mengoptimalkan barbagai potensi manusia. Neuroscience juga mengkaji kesadaran dan kepekaan otak dalam hal biologi, persepsi, memori, dan hubungannya dengan pembelajaran. Pembelajaran keagamaan yang dilakukan secara berulang-ulang di LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah ini menjadikan otak akan bekerja lebih mudah, hal itu terjadi karena otak sudah tahu dari keranjang mana saja data yang berkaitan dengan pelajaran tersebut harus diambil sehingga dapat memahami suatu pengetahuan secara utuh bahkan sampai di titik jenuh.
CITATION STYLE
Winatakina, P., & Suyadi, S. (2022). TEOLOGI AL-MA’UN PERSPEKTIF NEUROSAINS: STUDI KASUS DI LKSA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH WATES. PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 5(2), 22–35. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v5i2.2807
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.