Perairan Laut Maluku memiliki hubungan kuat dengan Samudera Pasifik yang mengakibatkan maraknya kegiatan Illegal Unregulated and Unreported Fishing (IUU-Fishing). Patroli keamanan laut dalam rangka mengatasi IUU-Fishing saat ini masih mengandalkan informasi dari nelayan setempat yang diterima oleh pangkalan TNI AL terdekat, metode ini tentunya kurang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan data sekunder akuisisi satelit klorofil-a level 3 dengan analisis korelasi pergeseran waktu yang digunakan untuk menentukan tingkat kesesuaian hubungan antara hasil tangkapan skipjack tuna dan konsentrasi klorofil-a, hal ini diperlukan untuk menganalisis hasil tangkapan tuna, termasuk hubungannya dengan klorofil-a secara spasial. Analisis terhadap data tersebut dapat mengidentifikasi dan menjadwalkan waktu terbaik untuk patroli keamanan laut. Hasil awal menunjukkan efektivitas operasi keamanan laut untuk simulasi selama lima tahun (Desember 2010 - November 2015). Hasil tangkapan skipjack tuna dipengaruhi oleh distribusi klorofil-a dengan koefisien korelasi sebesar (-0,31) dengan jeda waktu satu bulan.
CITATION STYLE
Maydwika, D. A., Pranowo, W. S., Harsono, G., Sukoco, N. B., & Putra, I. (2020). Perencanaan Jadwal Patroli Keamanan Laut Berdasarkan Pola Sebaran Klorofil-A dan Hasil Tangkapan Skipjack Tuna di Perairan Laut Maluku. Jurnal Chart Datum, 6(2), 12–20. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v6i2.186
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.