Kekerasan terhadap anak dapat dilakukan oleh bebagai pihak, termasuk keluarga. Sebagai bentuk kegagalan bertindak oleh orang tua, kekerasan terhadap anak dapat mengakibatkan hal-hal berisiko seperti perilaku maladaptif yaitu nonsuicidal self-injury (NSSI). Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran NSSI pada remaja korban kekerasan keluarga. Teknik sampling yang digunakan adalah non-random dengan jenis purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner menggunakan alat ukur Childhood Trauma Questionnaire-Short Form (CTQ-SF) dan The Inventory of Statement About Self-Injury (ISAS). Analisis yang dilakukan adalah analisis uji rerata dan uji-t menggunakan SPSS. Hasil penelitian menemukan bahwa jenis tindakan NSSI yang paling banyak dilakukan oleh partisipan adalah membenturkan/memukul diri, mencubit dengan keras, dan menggaruk dengan keras. Laki-laki dan perempuan melakukan jenis NSSI yang berbeda pada perilaku mencubit dengan keras. Kekerasan emosional adalah jenis kekerasan yang paling umum dialami di antara jenis kekerasan lain pada remaja yang melakukan tindakan NSSI. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan kesehatan mental pada remaja melalui psikoedukasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung.
CITATION STYLE
Yuditha, S., & Soetikno, N. (2024). Gambaran Nonsuicidal Self-Injury pada Remaja Korban Kekerasan Keluarga. Journal of Psychological Science and Profession, 8(1), 28. https://doi.org/10.24198/jpsp.v8i1.53009
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.