Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 diketahui bahwa prevalensi remaja usia dengan status gizi normal dilihat dari IMT/U adalah 78,3% nasional, sedangkan di wilayah DKI Jakarta prevalensinya 70%, sehingga sisanya memiliki status gizi kurang atau berlebih. Untuk itu penting untuk mengidentifikasi prestasi dari belajar siswa salah satunya dari konsumsi makanan sehari-hari. Status gizi yang baik merupakan landasan setiap individu untuk dapat mencapai potensi maksimal yang dimiliki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara Aktivitas Fisik, Emotional Eating, dan Tingkat Stres dengan Status Gizi Mahasiswa Program Studi Kebidanan di UIMA Jakarta Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey analitik cross sectional. Jumlah populasi adalah 48 siswa. Sampel pada penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling, sehingga diperoleh jumlah rencana sampel minimal 21 siswa. Berdasarkan hasil Analisa diketahui bahwa terdapat hubungan antara aktifitas fisik dan emotional eating mahasiswa dengan Indeks Masa Tubuh (p value < 005), sedangkan pada variable tingkat stress tidak memiliki hubungan dengan Indeks Masa Tubuh (p value > 0,05). Dapat disimpulakan ada hubungan antara aktivitas fisik, emotional eating dengan status gizi mahasiswa, namun tidak ada hubungan tingkat stress dengan status gizi mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyarankan kepada pengelola program studi untuk melakukan evaluasi penugasan dan kegiatan perkuliahan mahasiswa, hal ini untuk mencegah konsumsi makanan yang tidak stabil, sebagai akibat dari tingginya aktifitas dan kegiatan, selain itu juga pada pengelolaan emosi perlu dilakukan kejadian terkait efektifitas klinik konseling yang ada.Based on 2018 Basic Health Research data, it is known that the prevalence of teenagers with normal nutritional status as seen from BMI/U is 78.3% nationally, while in the DKI Jakarta area the prevalence is 70%, so the rest have under- or over-nutrition status. The aim of this research is to determine whether there is a relationship between Physical Activity, Emotional Eating, and Stress Levels with the Nutritional Status of Midwifery Study Program Students at UIMA Jakarta in 2023. The research method used in this research is quantitative with a cross-sectional analytical survey approach. The total population is 48 students. The sample in this study was taken based on purposive sampling. so that a minimum sample size of 21 students is obtained. Based on the results of the analysis, it is known that there is a relationship between physical activity and emotional eating of students and Body Mass Index (p value < 005), while the stress level variable has no relationship with Body Mass Index (p value > 0.05). There is a relationship between physical activity, emotional eating and students' nutritional status, but there is no relationship between stress levels and students' nutritional status. Based on this, the researcher suggests to study program managers to evaluate student assignments and lecture activities, this is to prevent unstable food consumption, as a result of high levels of activity and activity, apart from that, emotional management needs to be carried out related to the effectiveness of the counseling clinic. There is.
CITATION STYLE
Valianda Amelia Ramadhan, F., & Wulandari, R. (2024). HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, EMOTIONAL EATING, DAN TINGKAT STRES DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 13(1), 16–21. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v13i1.2563
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.