Sandi Morse sangat sukar untuk dipahami, terdapat beberapa kode yang tidak dimengerti. Morse sendiri dapat dilakukan dengan suara menggunakan peluit, sinar menggunakan senter, tulisan menggunakan titik dan strip, dan bendera. Metode Jaringan syaraf tiruan digunakan untuk membuat pengenalan pola (pattern recognition). Dalam pengambilan sampel suara sandi morse meliputi angka sandi morse yang terdiri dari angka nol sampai dengan Sembilan, setiap angka memiliki lima ketukan nada, setiap ketukan nada memiliki ciri panjang dan pendek dapat diilustrasikan panjang sebagai strip dan pendek sebagai titik. Ekstraksi sampling digunakan untuk menganalisa sinyal suara untuk memperoleh fitur atau ciri unik dari setiap suara sandi morse, untuk menyeragamkan sinyal suara dan memperkecil sinyal suara. sinyal suara dilatih dengan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan untuk mendapatkan sebuah pola pada setiap sandi morse, tahap pembelajaran menggunakan backpropagation, hasil pembelajaran akan mendapatkan pola bobot jaringan. Pengujian Jaringan dilakukan untuk mengenali sebuah pola sandi morse, pengujian dilakukan dengan menggunakan data uji pola baru yang sudah melalui tahap ekstraksi. Hasil pengujian menunjukan bahwa pengenalan sandi morse dengan menggunakan data pola pelatihan sebesar 85,16 % sedangkan pengujian sandi morse dengan data pola baru sebesar 67,99 %.
CITATION STYLE
Nurdiawan, O. (2018). Pengenalan Sandi Morse dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Backpropagation. KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika Dan Komputer, 2(2), 50–61. https://doi.org/10.32485/kopertip.v2i2.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.