For fine soils, the most common laboratory tests are Atterberg limits, i.e. plastic andliquid limits. This paper presents two standards for determining liquid limit: ASTM and BritishStandards. Both standards use Casagrande cup and fall cone penetrometer tests. In spite of thefact from its a dvantage and shortcoming, fall cone penetrometer tends the minimum operatormistakes comparing to Casagrande cup. Moreover, a lack for determining plastic limit using byrolling soil samples with three mm in diameter also is caused by operator error. To reduce thathuman error, Lee and Freeman recommend using fall cone penetrometer to obtain plastic andliquid limits by a combination of two distinct weight of cones. In this research, tests wereconducted using two combinations of two different weight of cones. There are 12 remoldedsamples taken from Java and Madura islands. A combination using cones with single anddouble standard weight gives a better result that a combination with single and triple standardweight. The contribution of this research at least gives an alternative way to determine plasticand liquid limits using fall cone penetrometer test. Abstrak: Untuk penyelidikan tanah geoteknik, umumnya pada tanah butir halus diujibatas-batas Atterberg yaitu berupa batas cair dan batas plastis. Makalah ini menyajikandua standar pengujian untuk batas cair yaitu standar ASTM dan British. Kedua standartersebut masing-masing menggunakan Casagrande cup dan fall cone penetrometer. Di balikkelebihan dan kekurangannya, fall cone penetrometer cenderung memberikan nilaikesalahan operator yang lebih rendah dibandingkan dengan Casagrande cup. Selain itu,dengan standar untuk menentukan batas plastis juga memiliki kekurangakuratan karenaproses penggulungan tanah dengan diameter 3 mm tergantung kepada pengalaman operator.Dengan tujuan untuk mengurangi kesalahan manusia tersebut, Lee dan Freemanmengusulkan penggunaan fall cone penetrometer test untuk menentukan batas plastisselain batas cair dengan menggunakan kombinasi dari dua berat konus yang berbeda.Di dalam penelitian ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan dua macamkombinasi dua berat konus yang berbeda. Sampel tanah yang diuji adalah sampelremolded sebanyak 12 buah yang tersebar lokasi pengambilan sampelnya di Pulau Jawa danMadura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi konus standar dankonus dengan berat dua kali berat konus standar memberikan hasil yang lebih baikdibandingkan dengan kombinasi konus standar dan konus dengan tiga kali berat konusstandar. Kontribusi penelitian ini sekurang-kurangnya memberikan alternatif lainpenentuan batas plastis dan batas cair dengan menggunakan fall cone penetrometer test.Kata kunci: batas cair, batas plastis, metode Lee dan Freeman, fall cone penetrometer,variasi konus
CITATION STYLE
Widjaja, B., & Sundayo, P. (2017). ALTERNATIF PENENTUAN BATAS CAIR DAN BATAS PLASTIS DENGAN TIGA VARIASI BERAT KONUS MENGGUNAKAN METODE LEE DAN FREEMAN (2009). Jurnal Teknik Sipil, 14(1), 62–67. https://doi.org/10.24002/jts.v14i1.1018
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.