Beberapa penelitian mengenai kandungan bioaktif telah dilakukan dengan menggunakan bahan dasar lamun. Sehubungan dengan kandungan senyawa bioaktif yang terkandung dalam Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii yang kaya dan potensial sebagai bahan kecantikan, obat, dan bidang farmasi lain, maka perlu dilakukan observasi mengenai komponen fitokimia dan tingkat toksisitasnya. Penelitian ini melaporkan golongan senyawa kimia yang terkandung dalam Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dari Pulau Pramuka, DKI Jakarta serta tingkat toksisitasnya. Uji fitokimia yang dilakukan menunjukkan ekstrak Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii mengandung senyawa bioaktif dari jenis flavonoid, alkaloid, dan steroid. Uji toksisitas dengan metode BSLT yang dilakukan menunjukkan ekstrak metanol Enhalus acoroides bersifat sangat toksik dengan nilai LC50 5,74 ppm, sedangkan ekstrak n-heksana Enhalus acoroides bersifat tidak toksik ditunjukkan dengan nilai LC50 1309,42 ppm.
CITATION STYLE
Dewi, C. S. U., Soedharma, D., & Kawaroe, M. (2017). KOMPONEN FITOKIMIA DAN TOKSISITAS SENYAWA BIOAKTIF DARI LAMUN ENHALUS ACOROIDES DAN THALASSIA HEMPRICHII DARI PULAU PRAMUKA, DKI JAKARTA. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 3(2), 23–27. https://doi.org/10.24319/jtpk.3.23-27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.