Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan yang dihadapi dunia saat ini, stunting menjadi masalah yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia secara global. Angka stunting di provinsi Kepulauan Riau Berdasarkan estimasi Prevalensi Stunting tahun 2019 sebesar 16,82 %. Salah satu kasus Stunting tertinggi di Kota batam berada di Kelurahan belian dengan jumlah 469 balita stunting dari 3232 balita. Metode: Desain penelitian ini adalah case control dengan menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta data primer melalui wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Variabel yang diteliti meliputi pemantauan pertumbuhan, tingkat pengetahuan ibu, dan kehamilan di usia dini. Sampel yang digunakan sebanyak 82 sampel yang meliputi 41 kelompok kasus dan 41 kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Belian pada tanggal 27 Oktober 2020 sampai 14 Januari 2021. Hasil: Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pemantauan pertumbuhan p-value 0,001 (95% CI 2,106-14,653) dengan faktor resiko terhadap kejadian stunting OR=5,556 kali, tingkat pengetahuan ibu p-value 0,001 (95% CI 1,835-11,840) dengan faktor resiko terhadap kejadian stunting OR=4,661 kali, dan kehamilan di usia dini p-value 0,037 (95% CI 1,153-81,545) dengan faktor resiko terhadap kejadian stunting OR=9,697 kali. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemantauan pertumbuhan, tingkat pengetahuan ibu, dan kehamilan di usia dini dengan kejadian stunting di Kelurahan Belian tahun 2021.
CITATION STYLE
Ibrahim, Sahreni, S., & Aziz, Y. T. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Stunting di Kelurahan Belian. Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam, 11(3), 131–141. https://doi.org/10.37776/zked.v11i3.938
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.