PEMBELAJARAN SASTRA BERKARAKTER HUMANIS UNTUK GENERASI Z

  • Farahiba A
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Generasi Z dikenal sebagai generasi mobile karena generasi ini tumbuh bersama kemajuan teknologi sehingga memandang teknologi adalah bagian dari mereka. masyarakat lebih banyak berinteraksi dengan memanfaatkan smartphone daripada berkomunikasi secara langsung atau tatap muka. apabila dihilangkan, mungkin masyarakat indonesia akan kehilangan sikap humanis. penelitian ini akan membahas pembelajaran sastra yang berkarakter humanis untuk generasi Z. Sastra memiliki posisi penting dalam pembentukan karakter bangsa. Demikian pula dalam porsi pembentukan mental, sebab dunia dalam sastra merupakan dunia yang dibangun atas dealektika ruang keindahan dan nilai. Sastra hadir dengan fungsinya sebagai bagian untuk mendidik masyarakat. Strategi yang digunakan oleh dalam menginternalisasi nilai-nilai humanistik religius diawali dari pemahaman peserta didikmelalui pembelajaran dan pembiasaan. Internalisasi nilai-nilai humanis dan pembentukan sikap merupakan aktivitas sastra yang memanfaatkan komputer atau internet. Keberadaan sastra siber sangat tepat untuk dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran sastra untuk generasi Z. Melalui sastra siber, generasi ini dapat mengakses dan mencari informasi secara mandiri tentang karya sastra yang ingin dipelajari atau dibaca.

Cite

CITATION STYLE

APA

Farahiba, A. S. (2018). PEMBELAJARAN SASTRA BERKARAKTER HUMANIS UNTUK GENERASI Z. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 3(2), 9–18. https://doi.org/10.21107/metalingua.v3i2.7035

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free