Dari perkembangan teknologi yang begitu semakin bersaing dan semakin diperlukan dalam kehidupan masyarakat untuk keperluan sehari-harinya di media social seperti yang sering di gunakan oleh masyarakat yaitu Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, WhatsApp dan social media lainnya. Tapi di masyarakat umum tidak tahu bahwa data yang di kirim tersebut tersimpan didalam server pusat sehingga orang lain bisa menggunakan data tersebut untuk berbuat kejahatan seperti mengambil indentitas sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk berbuat untuk menyebarkan informasi yang tidak falit kejahatan lainnya yang bisa merugikan orang banyak. Maka dari itu peneliti mengembangkan sebuah Framework investigasi di dalam social media sebagai pengumpulan data dengan metode System Development Life Cycle (SDLC). dalam pengembangan framework pengambilan data ini peneliti menggunakan tool Maltego sebagai alat pembuktian identitas pelaku. Framework yang di rancang akan menghasilkan lima tahapan yaitu planning, analysis, design, maintenance, dan implementation. Adapun bukti digital yang akan diperoleh dari tools tersebut diantaranya akun twitter, email addres, phone number, DNS, websaite dan social media.
CITATION STYLE
Nukman, N., Prayudi, Y., & Yudha, F. (2022). Pengembangan Framework Digital Forensics Investigation (FDFI) Pada Sosial Media Dengan Metode System Development Life Cycle (SDLC). JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 9(3), 1852–1860. https://doi.org/10.35957/jatisi.v9i3.2151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.