pelaksanaan pembelajaran dituntut agar berlangsung dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Akan tetapi kenyataannya di sekolah, sering dijumpai adanya guru yang cenderung menggunakan metode yang mengedepankan keaktifan guru sementara siswa pasif. Padahal, keaktifan siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan agar siswa lebih menguasai materi pelajaran, bukan justru hanya menjadi pendengar dan mencatat materi pelajaran IPA. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa dengan diterapkannya metode demonstrasi ini dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA Terpadu pokok bahasan sumber energi dan kegunaannya. Hal ini terbukti pada pada nilai awal pre test yang rataratanya sebesar 51,5 dengan ketuntasan belajar 6,66% dan pada siklus I sebesar 68,66 dengan ketuntasan belajar 80%, dan pada siklus II menunjukkan peningkatan sebesar 79,5% dengan ketuntasan belajar 93,33%. Dan dari penggunaan metode demonstrasi dapat dilihat (a) rasa keingintahuan yang tinggi dari diri siswa atas apa yang belum diketahui, (b) semangat siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan berusaha mengerjakan tugas tersebut tepat waktu, (c) siswa mampu menerapkan materi yang diperoleh ke dalam kehidupan sehari-hari (d) siswa tampak gembira dan senang selama mengikuti pembelajaran. Dengan demikian pada siklus II telah mencapai target bahwa pembelajaran menggunakan metode demonstrasi mampu meningkatkan Hasil belajar IPA.
CITATION STYLE
Gafur, A. (2018). Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 2(1). https://doi.org/10.58258/jisip.v2i1.249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.