Investasi di pasar modal Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara-negara lainnya, baik untuk kawasan Asia maupun dunia. Sedikitnya informasi perihal investasi di pasar modal dan kenyataan bahwa naik turunnya harga saham sangat sulit diprediksi, menjadikan berinvestasi di pasar modal sebagai sesuatu yang tidak dijadikan alternatif utama investasi. Penelitian ini memperkenalkan penggunaan aplikasi chartnexus® untuk memahami bagaimana secara implementatif prediksi harga saham dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah metode moving average. Perpaduan antara pemahaman teoritis dan aplikasi praktis diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesadaran investasi secara luas, dalam hal ini baik untuk akademisi maupun profesional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola yang ditunjukkan oleh berbagai indeks di Indonesia sesuai dengan yang digambarkan dalam Eliot Wave Principle. Pada uji signifikansi, terdapat perbedaan antara prediksi moving average baik pada kelompok 20, 50,100, dan 200 pada berbagai indeks di Bursa Efek Indonesia. Dari uji pemeringkatan mean ditunjukkan bahwa indeks sektoral memiliki rata-rata yang lebih baik, oleh karena itu, disarankan untuk membentuk portofolio pada saham-saham dalam industri sektor tertentu seperti AGRI, CONSUMER, MINING, MISC-IND, dan MANUFACTURE. Selain itu pemahaman investor akan bisnis secara komprehensif tentu saja tetap diperlukan sebelum investor melakukan investasi
CITATION STYLE
Suryawati, B. N., Wardani, L., Sarmo, S., Kusumayadi, I., & Mutaqillah, M. (2020). PREDIKSI HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE. JMM UNRAM - MASTER OF MANAGEMENT JOURNAL, 9(2), 107–121. https://doi.org/10.29303/jmm.v9i2.508
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.