Pada mata kuliah materi PAI di IAIN Kerinci selama ini ditemui beberapa permasalahan yakni bersifat teoritis,, hafalan teks, memprioritaskan ranah kognitif, kurikulum masih parsial, konservatif, ritualistik dan eskatologis semata. Dalam kurikulum tidak banyak membicarakan masalah hubungan antar manusia, terutama isu multikultural, sehingga akhirnya akan berdampak pada konflik dan muncul kelompok radikal, keras dan ekstrim. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mencari solusi dengan mereformasi kurikulum sesuai dengan filosofis konsep PAI berbasis multikultural serta penerapan dalam proses perkuliahan. Hasil penelitian menunjukkan hal yang positif terhadap mahasiswa setelah dilakukan penerapan, maka akan terciptanya kedamaian dalam keragaman, kerukunan dalam kemajemukan, menjadikan keanekaragaman sebagai rahmat dan kekuatan. Tulisan ini mengajukan saran agar seluruh PTKIN dapat menginovasi kurikulum materi PAI supaya relevan dengan kebutuhan zaman dan kaffah/komprehensif, bukan sebagai ajaran yang sempit dan tertutup.
CITATION STYLE
Alam, M. (1970). STUDI PENERAPAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 319–334. https://doi.org/10.19109/tadrib.v4i2.2272
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.