Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya serta menyebabkan komplikasi kronis. Buah labu air (Lagenaria siceraria) mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenol, dan tanin yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah. Penelitian bertujuan untuk menentukan potensi aktivitas ekstrak air dan etanol dengan konsentrasi 70%, dan 96% kulit labu air dalam menghambat aktivitas enzim α-glukosidase. Simplisia kulit buah labu diekstraksi dengan air dan etanol menggunakan metode maserasi. Ekstrak kental diidentifikasi senyawa kimia dan diuji aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase. Pada uji fitokimia ekstrak kulit buah labu air positif mengandung senyawa flavonoid dan saponin. Ekstrak kulit buah labu air memiliki nilai inhibisi terendah terletak pada ekstrak air sedangkan nilai tertinggi terletak pada ekstrak etanol 96%. Berdasarkan pada hasil uji analisis one way ANOVA perlakuan terdapat perbedaan inhibisi enzim α-glukosidase yang cukup signifikan dan berdasarkan uji Pos Hoct Test Duncan keempat perlakuan berbeda nyata. Nilai IC50 yang terbaik terletak pada ekstrak etanol 96% dengan nilai 0.487%. Oleh karena itu, ekstrak etanol 96% berpotensi dalam menghambat α-glukosidase.
CITATION STYLE
Noviardi, H., Nassel, F. A., & Syarif, Moh. (2020). Potensi Inhibisi Enzim α-Glukosidase Dari Ekstrak Kulit Buah Labu Air (Lagenaria siceraria) Sebagai Antidiabetes. Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), 44–51. https://doi.org/10.31001/jfi.v17i1.742
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.