Akhir-akhir ini, kita di kejutkan kembali dengan maraknya fenomena bullying, baik yang dilakukan di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah, dimana nampaknya para pelaku ini menikmati tindakannya, yang dibuktikan dengan proses perekaman yang seolah-olah kondisinya telah direncanakan dengan baik. Tanpa mereka sadari, bahwa perilaku bullying dapat memberikan dampak jangka pendek dan juga jangka panjang, khususnya bagi korban bully. Risiko yang paling berat adalah jika perilaku bully ini menimpa anak-anak, karena mereka akan lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental seperti kegelisahan, depresi yang mungkin akan sulit dilupakan sampai mereka dewasa bahkan yang lebih dikhawatirkan adalah tak jarang mereka yang awalnya adalah korban, suatu saat bisa menjadi pelaku, sehingga memiliki efek berantai yang sulit terputus.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini dimulai dari mencari permasalahan yang umumnya terjadi dikalangan peserta, didiskusikan kemudian dirangkai menjadi solusi.Permasalahan peserta didapat pada saat diskusi kemudian pemecahan masalahdisajikan pada akhir kegiatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan peserta sudah paham akan makna dari bullying, dan dampaknya bagi pelaku maupun korban, sehingga mereka berusaha untuk tidak melakukannya baik terhadap teman di sekolah, di rumah maupun dilingkungan masyarakat
CITATION STYLE
Nurhayaty, E., & Mulyani, A. S. (2020). Pengenalan Bulliying dan Dampaknya Pada Pelaku dan Korban. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 173–179. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v3i2.8013
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.