Beras analog adalah sebutan lain dari beras tiruan yang dibuat dari non padi dengan kandungan karbohidrat mendekati atau melebihi beras dengan bentuk menyerupai beras dan dapat berasal dari kombinasi tepung lokal atau padi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan karakteristik fisikokimia beras analog. Beras analog dibuat dari kombinasi rumput laut E. cottonii, mocaf dan sagu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah secara manual atau granulasi Tahapan penelitian adalah mulai dari penentuan formulasi kemudian beras di karakterisasi fisikokimianya. Formulasi bahan baku adalah tepung mocaf 70% dan tepung sagu 30%. Formulasi penambahan tepung rumput laut adalah 10, 20 dan 30%, selanjutnya ditambahkan bahan pengikat yaitu GMS sebanyak 2%. Beras analog memiliki kadar air berkisar (6,25 – 6,32%), kadar abu (2,24 – 3,13%), kadar lemak (0,23 – 0,77%), kadar protein (0,60 – 0,73%), serat kasar (1,56 – 2,73%) dan karbohidrat (89,15 – 90,13%). Rendemen beras analog berkisar (90–91%), berat 100 butir beras analog (2,998 – 3,869 g), warna dengan kecerahan L (29,58 – 41,45) dan densitas kamba (0,737 – 0,790 g/ml).
CITATION STYLE
Finirsa, M. A., Warsidah, W., & Sofiana, M. S. J. (2022). Karakteristik Fisikokimia Beras Analog dari Kombinasi Rumput Laut Eucheuma cottoni, Mocaf dan Sagu. Oseanologia, 1(2), 69. https://doi.org/10.26418/jose.v1i2.54566
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.