Acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang sering muncul pada area wajah, leher, dada dan punggung. Acne vulgaris dipengaruhi oleh aktivitas kelenjar minyak berlebih dan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes. Daun sirih cina (Peperomia pellucida L.) mengandung polifenol, flavonoid, tannin, steroid dan glikosida yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak dari hasil ekstraksi dengan metode maserasi dan fraksi n-Heksana, etil asetat dan air dari daun sirih cina (Peperomia pellucida L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes ATCC 1223. Metode penelitian ini adalah uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar sumuran (Well diffusion) dengan konsentrasi 7,5% dan antibiotik klindamisin HCl 0,01% sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih cina (Peperomia pellucida L) memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri P.acnes pada konsentrasi 7,5% dengan zona hambat rata-rata 13,73 mm yang tergolong dalam kekuatan hambat lemah. Pada hasil uji fraksi daun sirih cina dengan konsentrasi 7,5%, zona hambat terbesar terdapat pada fraksi n-heksana yaitu dengan zona hambat rata-rata 14,23 mm yang tergolong dalam kekuatan hambat lemah terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes ATCC 1223.
CITATION STYLE
Kartikawati, E., Hartono, K., Rahmawati, S. M., & Kusdianti, I. K. (2023). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Dan Fraksi Daun Sirih Cina ( Peperomia Pellucida L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes ATCC 1223. Jurnal Medika & Sains [J-MedSains], 3(1), 21–34. https://doi.org/10.30653/medsains.v3i1.507
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.