Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi eufemisme dan disfemisme dalam siniar "Close the Door" Deddy Corbuzier. Penelitian ini merupakan penelitian bahasa dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini digunakan untuk menarik fakta yang sebenarnya secara jelas. Objek kajian berupa tuturan Deddy Corbuzier dan narasumber. Fokus utama penelitian ini pada fungsi gaya bahasa eufemisme dan disfemisme. Objek kajian berupa tuturan Deddy Corbuzier dan narasumber (dokter Tirta Mandira Hudhi dan Agung Suprio) yang diundang. Data penelitian ini sumber data berasal dari video YouTube yang disiarkan oleh kanal Deddy Corbuzier. Metode simak dalam penelitian ini menggunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Data yang terkumpul ditranskripsi, kemudian diidentifikasi dan diklasifikasikan. Kegunaan teknik tersebut untuk mendapatkan fungsi eufemisme dan disfemisme dalam siniar "Close the Door" Deddy Corbuzier yang berjudul “KPI bubarkan saja sudah!! masa pelecehan!!” dengan durasi 1 jam 14 menit 34 detik. Video kedua dengan judul “Gue wakilin ribut sama ketua KPI!! dari pelecehan sampai Saipul Jamil” dengan durasi 59 menit 39 detik. Teknik analisis data menggunakan model analisis mengalir. Dapat dilihat dalam tuturan Deddy Corbuzier dan narasumber (dokter Tirta Mandira Hudhi dan Agung Suprio) fungsi gaya bahasa eufemisme telah ditemukan empat belas data dengan persentase 58%, sedangkan disfemisme termuat sepuluh data dengan persentase 42%.
CITATION STYLE
Ermira Nilansari Putri, & Laili Etika Rahmawati. (2022). Fungsi Eufemisme dan Disfemisme dalam Siniar “Close The Door” Deddy Corbuzier. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 8(1), 168–180. https://doi.org/10.30605/onoma.v8i1.1643
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.