Epidemi adalah penyakit yang penularannya sangat cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban sehingga diperlukan perawatan dan perhatian intesif di daerah yang terkena dampak epidemi secara cepat waktu dan tepat. Ada banyak penyakit menular yang terjadi di Kota Malang, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Dengan adanya informasi yang cepat dan jelas dapat membantu Dinkes Kota Malang dalam mengambil keputusan terkait penanggulangan penyakit epidemi. Sehingga peneliti membuat sistem informasi geografis penyebaran penyakit epidemi menggunakan algoritma k-means berbasis web yang akan menyajikan informasi terkait penyakit epidemi di Kota Malang. Untuk menghitung algoritma k-means diperlukan kriteria sebagai variabel dan dalam penelitian ini kriteria yang diambil adalah jumlah penderita di setiap kelurahan selama setahun. Dari kriteria tersebut akan menghasilkan 3 kelompok yang dideklarasikan menggunakan C1 sebagai daerah aman, C2 sebagai daerah sedang, dan C3 sebagai daerah rawan. Hasil dari pengelompokkan tersebut kemudian disajikan dalam bentuk peta Kota Malang dengan bantuan MapBox. Dalam peta tersebut kelompok C1 ditandai dengan warna hijau, kelompok C2 dengan warna kuning, dan kelompok C3 dengan warna merah.
CITATION STYLE
Masruri, D. I., Widodo, S., & Purwiantono, F. E. (2021). Implementasi k-Means Untuk Sistem Informasi Penyebaran Penyakit Epidemi Di Kota Malang. J-INTECH, 9(02), 101–107. https://doi.org/10.32664/j-intech.v9i02.638
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.