Kesulitan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Kampung Ciganda seharusnya tidak perlu terjadi. Melihat beberapa potensi yang dimiliki seperti luasnya area kebun serta masyarakatnya yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Namun karena ketersediaan air saat musim kemarau terbatas, maka hasil panen sayuran seringkali tidak optimal. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya gagal panen adalah serangan hama sayuran. Pelaksanaan program Pengabdian bagi masyarakat ini bertujuan untuk: (1) memotivasi dan mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya melakukan sesuatu yang bermanfaat guna memenuhi kebutuhan asupan pangan secara mandiri, (2) mengoptimalisasikan teknologi hydroponic dengan pembangunan greenhouse, (3) meningkatkan potensi yang dimiliki masyarakat melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan dan pendampingan penanaman sayuran dengan media air, (4) meminimalisir hama tanaman sehingga memaksimalkan hasil produksi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini lebih menekankan kepada penyampaian informasi/edukasi melalui kegiatan penyuluhan yang terpola dan terstruktur, pendampingan dan evaluasi yang berkesinambungan. Simpulan dari kegiatan ini adalah (1) Menambah pengetahuan warga tentang pentingnya melakukan sesuatu yang bermanfaat guna memenuhi kebutuhan asupan pangan secara mandiri; (2) Kegiatan pengabdian ini memberikan edukasi kepada warga mengenai bagaimana cara memanfaatkan lahan kebun ataupun pekarangan rumah untuk membudidayakan sayuran menggunakan teknologi hydroponic dengan pembangunan greenhouse, sehingga bisa meminimalisir hama dan memaksimalkan hasil produksi; dan (3) Warga masyarakat sangat antusias mengikuti setiap tahapan kegiatan pengabdian ini.
CITATION STYLE
Mulyani, E., Hermanto, R., Natalliasari, I., & Khairul A, M. A. (2021). Optimalisasi Teknologi Hydroponic dengan Pembangunan Greenhouse sebagai Solusi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 1(2), 453–462. https://doi.org/10.54082/jamsi.138
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.