Kabupaten Merangin merupakan sebuah Kabupaten yang terletak dalam wilayah Provinsi Jambi. Sebuah Kabupaten yang memiliki luas 767.900 ha ini memiliki beberapa produk unggulan daerah, salah satunya adalah kopi robusta. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi daerah untuk meningkatkan kualitas kopi robusta sehingga dapat mendongkrak harga jual kopi robusta. Maka, implementasi kebijakan penguatan SIDa melalui komoditi kopi harus dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan penguatan SIDa melalui komoditi kopi di Balitbang Kabupaten Merangin dan faktor penghambat dari implementasi kebijakan penguatan SIDa melalui komoditi kopi di Balitbang Kabupaten Merangin. Konsep teori yang digunakan peneliti adalah konsep implementasi kebijakan Maxmanian dan Sabatier dalam Anggara (2012). Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Balitbang Kabupaten Merangin dalam mengimplementasikan kebijakan penguatan SIDa masih terdapat hambatan, sehingga strategi pengembangan belum berjalan maksimal. Adapun faktor penghambat dalam implementasi kebijakannya yaitu kurangnya kapasitas dan keterampilan aparatur dan masih minimnya teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah kopi bubuk.
CITATION STYLE
Saputra, A. P., & Adianto, A. (2021). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGUATAN SIDa (SISTEM INOVASI DAERAH) MELALUI KOMODITI KOPI DI BALITBANG KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI. Al Qisthi Jurnal Sosial Dan Politik, 80–90. https://doi.org/10.47030/aq.v11i2.94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.