Air yang yang tidak memenuhi syarat dan digunakan untuk membuat minuman jajanan es sirup akan menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare. Penyebab tertinggi penularan diare berasal dari bakteri coliform yang merupakan indikator pencemaran air. Tujuan dari penelitian ini mengetahui cemaran bakteri coliform pada minuman es sirup yang dijual oleh pedagang kaki lima. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif laboratorik. Sampel penelitian ini adalah minuman jajanan es sirup yang dijual 30 pedagang kaki lima di sekitar SDN Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Analisis cemaran bakteri coliform pada sampel dilakukan dengan metode uji Most Probable Number (MPN) dengan menggunakan 3 seri tabung. Analisis bakteri coliform dilakukan dalam 2 tahap uji yaitu uji dugaan (Presumptive Test) dan uji penegasan (Confirmed Test). Data dibandingkan dengan Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/2010 tentang persyaratan kualitas air minum (0 APM/100 mL sampel). Hasil penelitian menunjukkan hanya 33, 33% (10 sampel) dari total sampel yang tidak terkontaminasi coliform, sedangkan 66,67% (20 sampel) positif bakteri coliform dengan jumlah MPN/100 ml tertinggi sebesar >1.100/100 ml. Hal ini menunjukkan bahwa 20 sampel tersebut tidak aman untuk dikonsumsi sesuai dengan karena positif mengandung bakteri coliform. Edukasi tentang hyegine air minum diperlukan untuk meningkatkan keamanan minuman yang dijual kepada murid sekolah dasar.
CITATION STYLE
Ritonga, I. Y., Rahayu, M. S., & Sofia, R. (2021). ANALISIS CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN ES SIRUP MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN) DI SDN KECAMATAN BANDA SAKTI LHOKSEUMAWE. JURNAL KESEHATAN ALMUSLIM, 7(2), 12–18. https://doi.org/10.51179/jka.v7i2.680
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.