Saat ini diperkirakan 9,9 juta anak Indonesia hidup menyandang disabilitas. Orang tua sebagai caregiver utama rentan mengalami penurunan kualitas hidup akibat kesulitan merawat anak dengan disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup orang tua dengan anak disabilitas. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik accidental sampling didapatkan 65 sampel yang terdiri dari orang tua dengan anak disabilitas di SLB Negeri Cileunyi. World Health Organization Quality Of Life-BREF (WHOQOL-BREF) adalah instrumen untuk mengukur kualitas hidup, terdiri dari 26 butir pertanyaan, dianalisis menggunakan nilai distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan orang tua rata-rata memiliki kualitas hidup baik pada domain fisik dan psikologis serta sedang pada domain sosial dan lingkungan. Berdasarkan jenis disabilitas, orang tua dengan anak tunadaksa mayoritas memiliki kualitas hidup kategori baik. Berdasarkan faktor yang berkontribusi terhadap kualitas hidup, rata-rata memiliki kategori kualitas hidup sedang hingga baik pada setiap faktor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah orang tua dengan anak disabilitas rata-rata memiliki kualitas hidup sedang hingga baik. Upaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup orang tua ke arah yang lebih baik mungkin diperlukan terutama pada domain hubungan sosial dan lingkungan dengan merancang program yang mampu meningkatkan kepuasan orang tua terhadap hubungan sosial dan lingkungan tempat mereka tinggal.
CITATION STYLE
Nurhidayah, I., Imtihana, T., & Adistie, F. (2020). Kualitas Hidup Orang Tua dengan Anak DIisabilitas. Journal of Nursing Care, 3(3). https://doi.org/10.24198/jnc.v3i3.22524
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.