Limbah logam berat zink (Zn) dihasilkan dari pembuangan limbah industri dan limbah rumah tangga sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi pencemaran limbah tersebut. Fitoremediasi merupakan salah satu solusi untuk menurunkan kadar sink di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis tumbuhan terhadap penurunan kadar zink pada media. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan,yaitu jenis tumbuhan Eichornia crassipes dan Pistia stratiotes dan konsentrasi zink 2 ppm dan 4 ppm. Parameter yang diuji meliputi kadar zink, suhu, pH, dan intensitas cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi paling efektif menurunkan kadar Zn pada air. Persentase penurunan kadar logam berat zink (Zn) tertinggi didapatkan pada perlakuan kombinasi dengan konsentrasi 4 ppm (99,2 %), sedangkan terendah pada perlakuan tunggal Eichornia crassipes dengan konsentrasi 4 ppm (92,5 %). Konsentrasi logam berat zink (Zn) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan. Pertumbuhan terbaik terdapat pada jenis tumbuhan kombinasi pada konsentrasi 2 ppm, yang meliputi aspek biomassa, tinggi tumbuhan, panjang akar dan panjang daun. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi lebih efektif untuk menurunkan kadar Zn di media.
CITATION STYLE
Savira, W., & Fitrihidajati, H. (2024). Pemanfaatan Eceng gondok (Eichornia crassipes) dan Kayu apu (Pistia stratiotes ) sebagai Agen Fitoremediasi Pencemaran Air oleh Logam Berat Zink (Zn). LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 13(1), 191–197. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n1.p191-197
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.