Perkembangan peningkatan sedimentasi yang masuk Waduk Pangsar Soedirman sejak tahun 1989 hingga tahun 2018 sudah mencapai 77% atau sekitar 114 juta m³. Beberapa pemicu peningkatan sedimentasi di Waduk Pangsar Soedirman antara lain perubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai bagian hulu dan faktor kelerengan lahan. Peningkatan sedimentasi ini mendorong pihak pengelola Waduk Pangsar Soedirman untuk melakukan upaya mengurangi peningkatan sedimentasi yang masuk ke waduk. Kegiatan Flushing menjadi salah satu upaya yang rutin dilakukan sepanjang tahun dengan jumlah yang bervariasi antara 2 hingga 30 kali dalam setahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas flushing dalam upaya reduksi sedimentasi terhadap valume air waduk yang terbuang saat pelaksanaan. Data penelitian berupa data Sedimen dan data Flushing Waduk Mrica periode tahun 1992-2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah total sedimentasi yang terbuang selama ini dari tahun 1992-2018 sebesar 13.058.611,99 m3 atau 3,327 % dari total air dan sedimen yang terbuang saat flushing. Sedangkan volume air yang terbuang sebesar 379.389.296,00 m3 atau 96,673 % atau efektivitas penggunaan model flushing terhadap reduksi peningkatan sedimen sebesar 3,44 %.
CITATION STYLE
Marhendi, T. (2022). ANALISIS OPERASIONAL WADUK PANGSAR SOEDIRMAN UNTUK REDUKSI PENINGKATAN SEDIMEN MASUK. CIVeng: Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 3(1). https://doi.org/10.30595/civeng.v3i1.12810
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.