Desa Hargorejo salah satu desa yang memiliki potensi wisata budaya maupun alam. Adapun wisata budaya salah satunya adalah tradisi jemparingan atau biasa disebut dengan Panahan. Berdasarkan potensi budaya dan kearifan local yang dimiliki, Desa Hargorejo memiliki peluang besar untuk dapat menarik wisatawan dari luar terutama dalam hal memperkenalkan wisata budaya maupun alamnya. Akan tetapi, potensi tersebut belum masih memiliki permasalahan diantaranya adalah pengelolaan (kelembagaan) dan pemasaran atau branding pariwisata. Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan adanya pelatihan kaitannya dengan penguatan kelembagaan dan juga branding serta promosi wisata. Dalam pelatihan ini, dilakukan sosialisasi dan juga pendampingan khusus bagi para pengelola desa wisata Hargorejo. Adapun waktu pelaksanaan dilakukan di bulan Desember 2022 dengan diikuti oleh pengelola pariwisata di Desa Hargorejo sebanyak 15 orang. Dari hasil pelatihan, telah dihasilkan logo sebagai branding desa wisata Hargorejo dan juga telah terciptanya platform promosi wisata melalui media sosial Instagram. Dengan begitu, maka pengelola desa wisata Hargorejo ke depannya mampu meningkatkan promosi wisata khususnya dalam wisata berbasis budaya dengan mengenalkan jemparingan kepada publik.Hargorejo Village is one of the villages that has cultural and natural tourism potential. As for cultural tourism, one of them is the jemparingan tradition or commonly referred to as Archery. Based on its cultural potential and local wisdom, Hargorejo Village has a great opportunity to attract tourists from outside, especially in terms of introducing cultural and natural tourism. However, this potential does not still have problems, including management (institutional) and tourism marketing or branding. From these problems, training is carried out concerning institutional strengthening, branding, and tourism promotion. In this training, socialization and special assistance were carried out for the managers of the Hargorejo tourist village. The implementation was completed in December 2022, followed by 15 tourism managers in Hargorejo Village. From the training results, a logo has been produced as branding for the Hargorejo tourist village and has also created a tourism promotion platform through Instagram social media. That way, the manager of the Hargorejo tourism village will be able to increase tourism promotion, especially in culturally based tourism, by introducing jemparingan to the public.
CITATION STYLE
Atmojo, M. E., Pratiwi, V. P., & Hanif, N. A. (2023). Penguatan Branding dan Kelembagaan Desa Wisata di Kalurahan Hargorejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 976. https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i2.7925
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.