Tujuan penelitian ini adalah mengetahui secara empiris perbedaan kinerja konselor yang telah bersertifikat pendidik dengan yang belum bersertifikat pendidik. Metode penelitian adalah metode komparasi. Hasil penelitian konselor bersertifikat pendidik menunjukkan bahwa pada layanan orientasi memperoleh nilai rata – rata 95,91%, informasi 93,51%, penempatan dan penyaluran 91,35%, penguasaan konten 92,95%, konseling perorangan 87,82%, bimbingan kelompok 91,21%, konseling kelompok 92,58%, konsultasi 91,67%, dan mediasi 91,67% semua dengan presentase sangat baik. Sedangkan konselor yang belum bersertifikat pendidik menunjukkan bahwa pada layanan orientasi memperoleh nilai rata – rata 70,77%, informasi 70,96%, penempatan dan penyaluran 69,36%, penguasaan konten 68,14%, konseling perorangan 68,14%, bimbingan kelompok 66,81%, konseling kelompok 65,76%, konsultasi 67,16%, dan mediasi 67,89% semua berdominan dengan presentase cukup baik. Hasil uji t-tes menunjukkan bahwa nilai t hitung 40.139 dan t tabel dengan 5% adalah 2,042, jadi t hitung > t tabel maka hasilnya yaitu terdapat perbedaan yang signifikan. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan.
CITATION STYLE
Trisnowati, E. (2018). Perbedaaan Kinerja Konselor Bersertifikat Pendidik dengan yang Belum Bersertifikat Pendidik Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 5(1), 145. https://doi.org/10.31571/sosial.v5i1.864
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.