Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan resiliensi pada tenaga keperawatan wanita. Populasi penelitian berjumlah 137 orang dengan sampel penelitian 82 tenaga keperawatan wanita yang terdiri dari perawat dan bidan yang telah menikah dengan menggunakan sampling kuota. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi model Likert yang terdiri dari dua skala, yaitu Skala Resiliensi (34 aitem, α = 0,911) dan skala Work-family Conflict (33 aitem, α = 0,923).Analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara work-family conflict dengan resiliensi pada tenaga keperawatan wanita Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soetrasno Rembang dengan koefisien korelasi -0.704 dengan p = 0,000 (p<0,001). Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa semakin rendah work-family conflict maka akan semakin tinggi resiliensi. Work-family conflict memberikan sumbangan efektif sebesar 49,6% terhadap resiliensi.
CITATION STYLE
Kuswardani, H. P., & Nurtjahjanti, H. (2017). HUBUNGAN ANTARA WORK-FAMILY CONFLICT DENGAN RESILIENSI PADA TENAGA KEPERAWATAN WANITA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. R. SOETRASNO. Jurnal EMPATI, 5(4), 770–775. https://doi.org/10.14710/empati.2016.15423
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.