Diabetes melitus (DM) merupakan kondisi hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik yang seringkali menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Kejadian DM tipe 2 dalam beberapa dekade terakhir, cenderung mengalami peningkatan, bahkan dipekirakan bisa mencapai 552 juta penderita pada tahun 2030. Peningkatan jumlah penderita DM berkaitan dengan beberapa faktor antara lain kurangnya aktifitas fisik, hipertensi, dislipidemi, diet tidak sehat, umur ≥ 45 tahun, etnik, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir > 4000 gr, riwayat DM gestasional, riwayat lahir dengan berat badan rendah (<2,5 kg) dan riwayat keluarga dengan DM (first degree relative). Kasus Diabetes Melitus di Kabupaten Cilacap cukup tinggi dengan penyebaran kasus DM tipe II di wilayah Puskesmas Cilacap Tengah I. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik faktor risiko yang dimiliki oleh pralansia di wilayah Puskesmas Cilacap Tengah 1 yang meliputi faktor aktivitas fisik, indeks masa tubuh, riwayat hipertensi, riwayat keluarga DM, dan pola makan. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah clautser random sampling, dengan besar sampel 90 orang. Analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42% pralansia kurang aktivitas olahraga, 20 % memiliki riwayat keluaga DM, 37% memiliki riwayat hipertensi, 49% mengalami overweight, dan 100 % pola makan kurang sehat. Secara keseluruhan jumlah pralansia yang memiliki 3 atau lebih faktor risiko mencapai 91 % bahkan yang memiliki 5 atau lebih faktor risiko ada 23.3%.
CITATION STYLE
Edhy Rahayu, Y. S. (2020). KARAKTERISTIK FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA MASYARAKAT PRALANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS CILACAP TENGAH 1. Tens : Trends of Nursing Science, 1(1), 51–62. https://doi.org/10.36760/tens.v1i1.105
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.