Penelitian ini mengkaji mengenai representasi identitas gender influencer laki-laki dengan ekspresi gender feminin di media sosial Instagram. Ekspresi gender merupakan pengalaman performatif yang tidak berhubungan dengan jenis kelamin. Namun, masyarakat heteronormatif selalu menghubungkan ekspresi gender dengan jenis kelamin. Laki-laki yang memiliki ekspresi gender tidak sesuai dengan norma heteronormatif sering memperoleh stigma dan stereotipe negatif. Padahal, influencer bekerja untuk menyampaikan pesan produk kepada konsumen. Dengan kata lain, ekspresi gender yang dilakukannya turut mempengaruhi penilaian konsumen atas produk yang dipromosikan. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan metode analisis wacana yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana influencer laki-laki dengan ekspresi gender feminin merepresentasikan ekspresi gender mereka. Menggunakan Konsep Performativitas Gender dari Judith Butler, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa representasi ekspresi gender beragam tergantung konten yang dibuat. Untuk konten product endorsement, keluarga, kehidupan sehari-hari, religi, dan kegiatan sosial, influencer meminimalisasi atribut yang memiliki asosiasi dengan femininitas. Sementara itu, untuk konten hiburan, influencer menampilkan ekspresi gender yang sepenuhnya feminin baik dari tampilan fisik maupun perilaku.
CITATION STYLE
Sumardiono, N. (2022). Representasi identitas gender influencer laki-laki dengan ekspresi gender feminin di Instagram. Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 8(1), 109. https://doi.org/10.30813/bricolage.v8i1.3056
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.