Abstrak Bekas lahan pertanian merupakan salah satu lahan dimana masyarakat mengelola untuk menggembalakan ternaknya dalam memanfaatkan pakan hijauan yang tumbuh dan berkembang. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa bekas lahan pertanian sudah tercemar oleh logam berat akibat penggunakan pupuk-pupuk yang mengandung bahan kimia. Tujuan dari penelitian ini melihat risiko kontaminasi logam berat timbal (Pb) dan cadmium (Cd) yang terjadi pada daging dan hati sapi yang digembalakan di lahan bekas pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode SSA (Spektometri Serapa Atom) untuk mendeteksi keberadaan logam berat pada hati dan daging sapi yang digembalakan di bekas lahan pertanian yang terdiri dari 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan logam berat Pb pada hati pada ulangan HTs1-HTs3 yaitu sebesar 1,025-1,352 ppm dan pada daging sapi pada ulangan HTs1-HTs3 yaitu sebesar 1,01-1,005ppm. Maka hati dan daging sapi yang digembalakan di bekas lahan pertanian melebihi ambang batas yang telah ditetapkan SNI maupun WHO. Sedangkan logam berat Cd masih berada diambang batas yang telah diisyaraatkan. Sehingga perlu diwaspadai dampaknya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Kata kunci: Logam berat, sapi potong, dan bekas lahan pertanian
CITATION STYLE
Lestari, S. (2018). RISIKO KONTAMINASI LOGAM BERAT TIMBAL DAN CADMIUM PADA DAGING DAN HATI SAPI YANG DIGEMBALAKAN DI AREAL BEKAS LAHAN PERTANIAN KECAMATAN WASILE TIMUR. JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science, 2(2), 41. https://doi.org/10.52434/janhus.v2i2.470
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.