Latar Belakang: Stunting tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik, tetapi juga membahayakan perkembangan kognitif. Provinsi Jawa Barat (2021) menempati urutan ke tiga tercatat 31,09% atau 2,7 juta balita terkena stunting. Tasikmalaya merupakan kabupaten/kota dengan prevalensi stunting tertinggi sebanyak 34,37%. Oleh karena itu, perlu adanya intervensi dengan memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting melalui media flipchart. Tujuan: Mengetahui pengaruh media flipchart terhadap pengetahuan pencegahan stunting pada kader posyandu Desa Banyurasa Kabupaten Tasikmalaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest – posttest without control. Sampel pada penelitian ini adalah jumlah keseluruhan dari populasi kader posyandu di Desa Banyurasa Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 31 orang. Analisis data menggunakan uji Paired T-test untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil: Rata-rata skor pengetahuan responden sebelum diberikan media flipchart sebesar 55,19. Rata-rata skor pengetahuan responden sesudah diberikan media flipchart sebesar 83,87. Persentase peningkatan pengetahuan sebesar 51,96%. Nilai p value pada pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan media flipchart sebesar (p=0,000). Simpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan sesudah diberikan edukasi melalui media flipchart terhadap pengetahuan pencegahan stunting pada kader posyandu Desa Banyurasa Kabupaten Tasikmalaya.
CITATION STYLE
Salam, D. S. E., & Ruhmawati, T. (2023). PENGARUH EDUKASI MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART TERHADAP PENGETAHUAN KADER POSYANDU MENGENAI PENCEGAHAN STUNTING. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 3(3), 509–514. https://doi.org/10.34011/jks.v3i3.1018
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.