Kerang balelo merupakan salah satu kelas gastropoda yang dimanfaatkan masyarakat pulau Derawan sebagai laut pengganti ikan dan obat tradisional dalam penyembuhan penyakit. Pada beberapa penelitian jenis gastropoda potensial sebagai keperluan nutraceutical maupun pharmaceutical. Tujuan penelitian ini yakni mempelajari karakteristik kimia dan menentukan aktivitas antidiabetes dari kerang balelo segar. Metode penelitian terdiri dari tiga tahapan yakni tahap pertama karakterisasi kimia meliputi uji asam amino, asam lemak, mineral dan logam (kalsium, tembaga, besi, selenium, seng, merkuri), tahap kedua ekstraksi menggunakan tiga jenis pelarut (metanol, etil asetat, n-heksana), tahap ketiga penentuan aktivitas antidiabetes kerang balelo segar. Kandungan asam amino esensial tertinggi kerang balelo terdapat pada leusin yakni 2,70%, dan asam amino non esensial tertinggi yakni asam glutamat sebesar 4,22%, kandungan asam lemak kerang balelo segar yakni 19,20%, kandungan mineral tertinggi yakni iron (Fe) sebesar 90,60 mg/kg. Hasil analisis aktivitas inhibisi α-glukosidase kerang balelo menunjukkan bahwa ekstrak metanol, n-heksana dan etil asetat tidak berpotensi sebagai antidiabetes.
CITATION STYLE
Nurhikma, N., Riviani, R., Wulandari, D. A., & Mirsa, M. (2022). Komposisi Kimia dan Aktivitas Kerang Balelo (Conomurex sp.) dalam Menghambat Enzim α-Glukosidase. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 25(3), 504–511. https://doi.org/10.17844/jphpi.v25i3.39931
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.