Salah satu penyebab pasien di puskesmas merasa tidak nyaman dengan proses pemberian obat adalah masalah waktu tunggu. Kepuasan pasien sangat dipengaruhi oleh indikator waktu tunggu pelayanan resep puskesmas. Kepuasan pasien akan meningkat bila semakin cepat waktu pelayanan, terutama waktu yang dihabiskan untuk menunggu obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat racikan dan non-racikan, tingkat kepuasan pasien, dan hubungan antara waktu tunggu pelayanan resep obat racikan dan non-racikan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Jambu Kulon Kabupaten Klaten. Penelitian ini bersifat kuantitatif corelation dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling dengan sampel 60 responden. Pengumpulan data dan informasi responden menggunakan kuesioner yang telah valid dengan range nilai minimum 0,422 hingga maksimum 0,751 dan nilai Crobach’s Alpha sebesar 0,926. Hasil nilai signifikasi yang diperoleh pada resep racikan p= 0,142 dan non-racikan p= 0,702, sedangkan nilai korelasi uji spearman (r) untuk resep racikan -0,274 dan resep non-racikan -0,073 menunjukkan bahwa arah korelasi negatif atau arah hubungan berlawanan, menunjukkan bahwa ada kebalikan dari proporsionalitas antara kedua variabel. Kesimpulan penelitian ini adalah kepuasan pasien dan waktu tunggu pelayanan resep secara statistik tidak berkorelasi secara signifikan (p>0,05).
CITATION STYLE
Astuti, A. R., Murwati, M., & Atikah, N. (2023). Analisis Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Racikan dan Non-Racikan dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Jambu Kulon. PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian Dan Gizi, 3(1), 11–17. https://doi.org/10.54445/pharmademica.v3i1.33
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.