Sebagai gerakan pembebasan bagi kaum miskin, terpinggirkan, dan tertindas, Teologi Pembebasan lahir dan berkembang di Amerika Latin. Seruan untuk persamaan hak bagi orang-orang dari semua latar belakang, agama, etnis, dan warna kulit adalah ciri khas teologi pembebasan. Farid Esack, seorang pemikir Afrika Selatan, adalah salah seorang yang dengan antusias mengadvokasi pembebasan di kalangan Islam. Farid Esack berhasil mengubah sketsa ajaran Islam menjadi gerakan pembebasan yang berdampak signifikan bagi dunia Islam secara keseluruhan dengan berangkat dari pengalaman pribadi dan keluarganya di Afrika Selatan. Ia menegaskan bahwa semangat pembebasan bagi seluruh umat manusia dapat ditemukan dalam Alquran.
CITATION STYLE
Asnawan, & Oqik Suherlan. (2023). Hermeneutika Pembebasan Farid Esack. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2), 258–267. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.57647
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.