Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dan Tingkat Stres Psikologis dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi Indekos Usia 18–22 Tahun di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

  • Fradista A
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang: Premenstrual Syndrome merupakan kumpulan gejala menstruasi yang timbul sebelum dan saat menstruasi terjadi. Faktor yang dapat mempengaruhi gejala premenstrual syndrome adalah tingkat konsumsi zat gizi dan tingkat stres psikologis. Tingkat konsumsi zat gizi dan stres psikologis yang berbeda antar individu dapat mengakibatkan adanya perbedaan gejala premenstrual syndrome yang dirasakan. Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi zat gizi dan tingkat stres psikologis dengan premenstrual syndrome pada mahasiswi indekos di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain case control. Sampel terdiri dari 28 mahasiswi dengan premenstrual syndrome dan 28 mahasiswi yang tidak mengalami premenstrual syndrome. Variabel bebas terdiri dari tingkat konsumsi zat gizi dan tingkat stres psikologis. Variabel terikat adalah Premenstrual Syndrome (PMS). Analisis data yang digunakan meliputi uji Chi-Square, Fisher Exact, dan Regresi Logistik. Hasil: Hasil uji analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat konsumsi energi (p=0,027; OR=3,111), lemak (p=0,026; OR=0,175), vitamin B6 (p=0,035; OR=6,668), kalsium (p=0,029; OR=0,134), magnesium (p=0,048; OR=9,155), dan tingkat stres psikologis (p=0,000; OR=0,041) dengan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS). Sebaliknya, tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi protein (p=0,589; OR=0,249) dan tingkat konsumsi karbohidrat (p=0,252; OR=0,938) dengan kejadian premenstrual syndrome. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat konsumsi energi, lemak, vitamin B6, kalsium, magnesium, dan tingkat stres psikologis dapat mempengaruhi gejala yang ditimbulkan oleh premenstrual syndrome. Saran untuk mahasiswi, sebaiknya melakukan pengaturan pola konsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang

Cite

CITATION STYLE

APA

Fradista, A. D. (2023). Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dan Tingkat Stres Psikologis dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi Indekos Usia 18–22 Tahun di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Media Gizi Kesmas, 12(1), 94–103. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.94-103

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free