Desa Plunturan yang berada di Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Jawa Timur yang terkenal masih sangat berkesinambungan dalam melestarikan kebudayaan khas daerah Ponorogo. Pengembangan budaya mengalami gelombang pasang surut, tidak saja dikarenakan Indonesia pasca orde baru sedang terjadi krisis global yang menyebabkan kondisi ekonomi dunia dan Indonesia mengalami goncangan hebat yang berimbas kepada terganggunya pendanaan daerah, tetapi juga terkendala dalam perumusan kebijakan dalam pengembangan daerah. Para seniman menuntut peningkatan kesejahteraan dan juga dukungan dana pengembangan kebudayaan, namun hal tersebut tidak diiringi dengan kebijakan fiskal yang mendukung pengembangan daerah sehingga banyak daerah enggan untuk memenuhi tuntutan para seniman. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui, menganalisis dan menjawab peranan Desentralisasi Fiskal terhadap Pengembangan Desa terutama menjadi Desa Wisata Budaya. Penelitian ini mengambil narasumber dari beberapa tokoh-tokoh penting yang ada di Desa Plunturan, baik dari kepala desa sampai tokoh masyarakat, dengan jumlah mencapai 5-10 orang. Penelitian ini mengambil data primer menggunakan panduan wawancara, focus group discussion, dan observasi lapangan. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil akhir dari penelitian adalah gambaran mengenai kedalaman suatu peristiwa atau fenomena yang dapat dijelaskan oleh teori yang ada ataupun juga menghasilkan teori baru, sehingga data yang diharapkan dihasilkan oleh metode ini dapat merupakan data yang dalam dan detail. Sifat dari penelitian ini adalah penjelajahan secara terbuka, dan diakhiri dengan melakukan wawancara secara mendalam terhadap sejumlah kecil orang demi mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Sasaran penelitian adalah mendapatkan informasi tentang kebutuhan komunikasi, tanggapan, dan pandangan akan permasalahan yang sedang dihadapi atau fenomena yang muncul kepermukaan.
CITATION STYLE
CENDEKIA Jaya, P. J., & Tanditono, T. E. (2021). HAMBATAN PENGEMBANGAN DESA WISATA BUDAYA: DESENTRALIASASI FISKAL (Studi Kasus Desa Plunturan, Kec. Pulung, Kab. Ponorogo, Jawa Timur). CENDEKIA Jaya, 3(1), 11–28. https://doi.org/10.47685/cendekia-jaya.v3i1.124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.