Operators have some risks in getting visual fatigue because they always work in front of the monitor. The objective of this research was to know factors related to the grievance of visual fatigue in computer operator workers. The design of this research was quantitative by using cross-sectional in control room a cement industry in Padang on September 2014 till January 2015. The variables were age, eye-resting, working periods, deviation refraction toward grievance on visual fatigue. The sampling technique is total sampling with the amount of 40 respondents. Data were collected by questionnaire. Data were analyzed in univariate and bivariate with 95%CI(α=0,05). The result of analysis showed 67,5% (>mean=0,44) operators experienced visual fatigue, 52,5% are old (>40 years), 55% working periods >3 years, 82,5% are never eye-resting(≤10 minutes/hours), 52,5% have deviation refraction. Statistical test result visual fatigue relationship with age (p-value=0,025), working periods (p-value=0.263), eye-resting (p-value=0.393), deviation refraction (p-value=0,025). There was a meaningful relation between age and deviation refraction with the grievance of visual fatigue. We do hope Company must oblige the workers to do eye-checking, pay attention to the pattern of rest at work and on each monitor installed with anti-glare Operator memiliki risiko mengalami keluhan kelelahan mata karena selalu bekerja di depan monitor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pekerja operator komputer. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di ruang PT Semen Padang pada September 2014 hingga Januari 2015. Variabelnya adalah usia, istirahat mata, masa kerja, kelainan refraksi terhadap keluhan kelelahan mata. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan 95% CI (α = 0,05). Hasil analisis menunjukkan 67,5% operator mengalami kelelahan visual, 52,5% berusia tua (> 40 tahun), 55% masa kerja > 3 tahun, 82,5% tidak pernah mengistirahatkan mata (≤10 menit / jam), 52,5% mengalami kelainan refraksi. Hasil uji statistik hubungan kelelahan mata dengan usia (p-value = 0,025), masa kerja (p-value = 0,263), istirahat mata (p-value = 0,393), kelainan refraksi (p-value = 0,025). Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan kelainan refraksi dengan keluhan kelelahan mata. Diharapkan perusahaan mewajibkan para pekerja operator komputer melakukan pemeriksaan mata secara berkala, memperhatikan pola istirahat mata dan pada setiap monitor dipasang dengan anti-glare
CITATION STYLE
Firdani, F. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Operator Komputer. Jurnal Endurance, 5(1), 64. https://doi.org/10.22216/jen.v5i1.4576
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.