Penelitian bertujuan untuk menemukan penduga terbaik bagi bobot badan (BB) calon pejantan (jantan muda) sapi Bali dari dimensi ukuran tubuhnya: lingkar dada (LD), panjang badan (PB) dan tinggi badannya (TB). Tiga puluh satu calon pejantan sapi Bali (umur 1,5 sampai 2 tahun) digunakan dalam penelitian ini. Analisis Best Subsets Regression digunakan untuk menemukan model pendugaan bobot badan terbaik bagi calon pejantan sapi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkar dada merupakan penduga bobot badan terbaik bagi calon pejantan sapi Bali bila pendugaan dilakukan hanya menggunakan satu peubah bebas, melalui formula: BB = 2,62 LD – 192. Bila pendugaan bobot badan tersebut menggunakan dua peubah bebas, maka lingkar dada dan panjang badan calon pejantan sapi Bali merupakan penduga terbaik, melalui formula: BB = 2,36 LD + 0,78 PB – 236. Pendugaan bobot badan calon pejantan sapi Bali umur 1,5 sampai 2 tahun menggunakan tiga peubah bebas (LD, PB, dan TB), dapat dilakukan menggunakan formula berikut: BB = 2,30 LD + 0,733 PB + 0,139 TB – 237, namun akan jauh lebih efisien dan efektif bila pendugaan bobot badan tersebut menggunakan formula: BB = 2,36 LD + 0,78 PB – 236, karena tingkat akurasi formula tersebut lebih baik. Formula-formula tersebut sangat baik diaplikasikan pada peternakan tradisional di suatu wilayah dalam rangka memilih calon pejantan yang baik untuk wilayah tersebut. (Kata kunci: Calon pejantan sapi Bali, Bobot badan, Dimensi ukuran tubuh)
CITATION STYLE
Zurahmah, N., & The, E. (2012). PENDUGAAN BOBOT BADAN CALON PEJANTAN SAPI BALI MENGGUNAKAN DIMENSI UKURAN TUBUH. Buletin Peternakan, 35(3), 160. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v35i3.1088
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.