Latar belakang. Bayi yang lahir dari ibu diabetes melitus (IDM) memiliki risiko lebih tinggi mengalami berbagai morbiditas pada masa neonatus. Metabolisme bilirubin merupakan salah satu sistem yang mungkin terganggu.Tujuan. Mengetahui faktor risiko hiperbilirubinemia pada bayi IDM dan hubungannya dengan faktor risiko hiperbilirubinemia yang lain.Metode. Studi kohort retrospektif pada 71 IDM dan 71 bayi ibu tidak diabetes melitus (ITDM) yang lahir di RSUP Dr.Sardjito antara Januari 2007 - Desember 2014. Data diperoleh dari register neonatal-perinatal WHO-SEARO.Hasil. Risiko hiperbilirubinemia lebih tinggi pada bayi IDM dibandingkan ITDM (42% vs 17%) (RR 2,5 IK95%: 1,4-4,5). Analisis stratifikasi menunjukkan bahwa risiko dipengaruhi oleh usia kehamilan, berat lahir, polisitemia, dan inisiasi menyusu dini. Sepsis meningkatkan risiko pada IDM (RR 11,5 IK95%: 3,7-36,0), sedangkan inisiasi menyusu dini merupakan faktor pencegah (RR 0,6, IK95%: 0,3-0,9).Kesimpulan. Ibu diabetes melitus meningkatkan risiko hiperbilirubinemia pada masa neonatus. Risiko ini dipengaruhi oleh berat lahir, usia kehamilan, kondisi sepsis, dan inisiasi menyusu dini.
CITATION STYLE
Biade, D., Wibowo, T., Wandita, S., Haksari, E. L., & Julia, M. (2016). Faktor Risiko Hiperbilirubinemia pada Bayi Lahir dari Ibu Diabetes Melitus. Sari Pediatri, 18(1), 6. https://doi.org/10.14238/sp18.1.2016.6-11
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.